Menelusuri Pinggiran Kota Paling Ujung Timur Indonesia Merauke Papua

Menelusuri Pinggiran Kota Paling Ujung Timur Indonesia 

Merauke Papua



Sudah kita  ketahui sejak Sekolah Dasar, kota paling ujung timur Indonesia adalah MERAUKE PAPUA. Pada saat ini saya berusaha menulis dan menampilkan Gambar-gambar hasil Hunting adventure  dari Merauke Papua.

Hari minggu pagi saat matahari sudah terik dan untuk menghilangkan rasa BETE  di tempat tinggal, saya mencoba untuk menelusuri serta mengamati pinggiran kota Merauke, saya baru seminggu berada di merauke.

Ketika saya baru menginjakkan kaki pertama kali di Kota Merauke, ada satu objek yang mengundang camera saya untuk di Documentasi , yaitu Sebuah Replika Patung Yesus sebagai Simbol bahwa Yesus adalah Pemimpin di Tanah Merauke.




 Foto : Replika Patung Yesus yang berada di dekat bandar udara MOPAH Merauke PAPUA

Bangunan ini memakan biaya  miliaran Rupiah, namun belum selesai, karena masih ada  empat buah patung replika malaikat yang belum di pasang di empat sisi mengelilingi Replika Patung Yesus.


Perjalanan saya kali ini tidak rumit dan tidak perlu mendaki bukit,karena di Merauke dataran nya sangat luas sejauh mata memandang tidak kelihatan bukit yang tinggi.

Perjalanan saya selanjutnya adalah menelusuri Perkampungan GUDANG ARANG yang terletak agak jauh dari kota.

Asal usul nama desa GUDANG ARANG belum saya ketahui, karena belum  berani  bertanya kepada penduduk setempat, maklum aja masih baru di Merauke, Perkampungan nya lumayan alami standard perkmpungan.









Foto: Perkampungan , termasuk kota merauke, berdiri di atas tanah rawa yang berlumpur, sehingga bangunan yang ada di atas tanah di batasi ketinggian nya. dan perkampungan dalam foto di atas berada di atas Rawa.



Apabila kita melalui terus sampai ke dalam perkampungan akan mendapatkan pemandangan seperti ini juga.





Foto : Dapat kita lihat bagian dalam  perkampungan  Gudang Arang yang terletak di pinngiran kota Merauke Papua.


Setelah saya menelusuri terus masuk kedalam, melalui jalan yang berliku, ternyata banyak terdapat dermaga pelabuhan kapal perintis di bantaran Sungai yang ada, dan pemandangan nya seperti ini: 






Foto : Pemandangan di bentaran Sungai yang di hiasi dengan berbagai dermaga kapal perintis


Perjalanan di lanjutkan dan di penghujung kampung Gudang Arang ini , sudah terdapat jalan buntuh yang sudah tidak bisa di lalui oleh motor, mata saya di suguhkan dengan anak-anak yang mandi di air pada siang hari dengan suasana panas yang sangat terik .








Setelah sampai di penghujung kampung  GUDANG  ARANG  ini, saya segera bergegas  kembali untuk pulang ke tempat peristirahatan, dengan harapan secepatnya MERAUKE menjadi kota Propisi Papua Timur di hari depan.


Tulisan ini belum maksimal  namun dengan semangat Sampai bertemu di Posting yang lain.